Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Mudah Menangis saat di Pesawat? Intip Penyebabnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi ayah dan bayi (pixabay.com)
ilustrasi ayah dan bayi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suara tangisan bayi di dalam pesawat pastinya membuat perjalanan kurang nyaman. Namun sebelum Anda mengomeli si bayi atau orang tuanya, ada baiknya mengetahui apa yang terjadi pada bayi selama melakukan penerbangan dengan pesawat. Apa yang membuat bayi mudah menangis di dalam pesawat?

Baca: Istri Justin Bieber Atasi Masalah Kulit Pakai Produk untuk Bayi

Tentu saja, banyak alasan yang mencetus tangisan bayi pecah di dalam pesawat Bisa karena kelelahan, lapar, haus, bosan, sakit, atau rasa tidak nyaman. Namun yang pasti, tekanan udara saat berada di atas ketinggian tertentu merupakan hal yang sangat sulit dihadapi oleh para bayi. Rasa sakit di telinga menjadi salah satu penyebab terbesar pecahnya tangisan bayi di pesawat.

Dr. Simon Baer, dokter ahli THT asal Inggris menjelaskan, “Salah satu alasan utama bayi menangis di dalam pesawat adalah karena mereka belum pandai dalam menyeimbangkan tekanan di telinga bagian tengah karena tabung eustachius pada anak-anak belum berfungsi secara umum seperti halnya orang dewasa.”

Tabung eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring atau tenggorokan bagian atas dan bagian belakang rongga hidung. Pada dasarnya saluran ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di telinga bagian tengah dengan tekanan udara di luar tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika tekanan udara tiba-tiba berubah dengan cepat, ketidak seimbangan tekanan udara di dalam dan di luar telinga menyebabkan rasa seperti tersumbat. Dan sumbatan ini bisa dihilangkan dengan membuka katup pada tabung eustahcius, caranya dengan menguap atau menelan sehingga ada udara masuk ke telinga bagian tengah.

Simon Baer menambahkan, perbedaan tekanan udara di telinga ini lebih sulit dihadapi saat pesawat mendarat. Sebab penyamaan tekanan udara lebih sulit dilakukan saat terjadi perubahan tekanan udara dari rendah ke tinggi. Sedangkan pada posisi di udara, tekanan udara biasanya lebih rendah dibanding di darat.

Baca: Mengapa Orang Tua Zaman Now Senang Memberi Nama Unik Untuk Anak?

“Meski masalah (perubahan tekanan udara) bisa muncul pada saat pesawat lepas landas, saluran (eustachius) lebih mudah bekerja untuk menyesuaikan tekanan udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, yang mana terjadi ketika pesawat lepas landas,” ungkap Simon Baer. “Meski pesawat modern didesain untuk meminimalisir perubahan tekanan udara, penumpang tetap tidak bisa menghindar dari perubahan tekanan udara ketika terbang di ketinggian 30 ribu kaki (9100 meter),” kata Simon Baer.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

13 jam lalu

Ilustrasi kursi pesawat. Unsplash.com/Markus Winkler
Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.


Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Pesawat Lion Air  (ANTARA/ HO-Istimewa)
Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

3 hari lalu

Penumpang ketahuan membawa ular di Bandara Miami, Amerika Serikat, 26April 2024 (X/TSA_Gulf)
Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

5 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.